Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Gus Dur Mania

Makna Takwa Menurut Gus Dur


Makna Takwa Menurut Gus Dur


Semua itulah makna taqwa yang dipahami Gus Dur. Maka Gus Dur bukan sekedar menghargai atau menghormati manusia yang berbuat baik, melainkan juga menyambutnya dengan rendah hati dan rengkuhan yang hangat. Sebaliknya, I'a akan menentang siapa saja yang merendahkan

martabat manusia, apalagi menyakiti, mengurangi dan disoraki karena berganti kelamin, ia mengajaknya bicara dengan Iembut dan penuh kasih. ”Jika itu adalah dirimu, teruslah bekerja”, katanya. Ketika urusan gambar tubuh polos perempuan (pornograf!) hendak diserahkan kepada Negara, ia berdemonstrasi bersama isteri tercintanya; Shinta Nuriah dan bersama-sama mereka yang menghargai kemanusiaan. Ketika orang-orang Thionghoa meminta hari raya lmlek dan Barongsae, ia memberikannya dengan tulus. Meski tak bisa melihat dengan matanya, ia hadrn, menghalangi hak-hak mereka. la akan membela mereka yang martabat kemanusiaannya direndahkan, mereka yang hak-haknya dikurangi, dipasung,

disakiti dan ditelantarkan. Ketika para pengikut Ahmadiah diusir dan masjid-masjid mereka dirobohkan, Gus Dur hadir bersama mereka. Ketika Gereja-gereja dilempari batu, ia berteriak "jangan". Ketika Inul Daratisna dihujat ramai-ramai karena dia bergoyang-goyang dan meliuk-liukkan tubuhnya baqal bor, la "memeluk'nya denqan hangat.

Post a Comment for "Makna Takwa Menurut Gus Dur "