Sejarah Dahsyat Turunnya Al-Qur'an
Sejarah Dahsyat Turunnya Al-Qur'an
Sejarah dahsyat turunnya al-Qur'an memang sangat patut untuk dibicarakan apalagi al-Qur'an merupakan sumber utama dan pertama bagi ajaran Islam. al-Qur'an adalah kitab yang menjadi rujukan bagi umat Islam di seluruh dunia. Mengenai sejarah dahsyat turunnya al-Qur'an sebagaiman telah disebutkan bahwa al-Qur'an memiliki sejarah yang luar biasa, al-Qur'an dalam cara turunnya sebagaimana dalam sejarah yang telah diketahui, diturunkan di Gua Hira melalui malaikat Jibril dan diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Kalau dibayangkan secara rasional memang tidak rasional sebab itu adalah bagian dari keimanan.
al-Qur'an sudah diwahyukan dan diturunkan Allah SWT kepada RasulNya yang terakhir.
Al-Qur-an memiliki beberapa ciri yang menjadikan berbeda dari kitab-kitab samawiyah lain sebelumnya. Ciri-ciri itu antara lain al-Mu'jiz, artinya mempunyai kekuatan melemahkan. Dari segi nilai sasatra dan gramatikanya yang tinggi, sastrawan manapun tidak mampu untuk menandinginya. Meskipun pada kala itu banyak yang mencoba membuat al-Qur'an buatan atau tandingan. Ciri lainnya, membaca al-Qur'an saja tanpa memahami arti dan maknanya, dihitung sebagai ibadah.
Al-Qur'an diturunkan ketika bangsa Arab dalam keadaan jahiliyah dan tersesat, sehingga Nabi Muhammad SAW diberi petunjuk untuk mengajak bangsa Arab yang kala itu masih dalam jahiliyah dan tersesat dengan kitab suci al-Qur'an.
Sejarah membuktikan bahwa al-Qur'an berhasil membangun bangsa Arab menjadi bangsa yang mempunyai peradaban, dan berpendidikan. Perubahan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW terhadap bangsa Arab bukan saja merubah secara fisik, melainkan juga perubahan transendental. Hal ini terlihat dari berubahnya nilai-nilai religius yang dimiliki bangsa Arab saat itu. al-Qur'an membawa perubahan yang signifikan bagi kehidupan manusia, langkah dan gerak manusia yang semula terlihat biasa, tetapi setelah diturunkannya al-Qur'an berubah menjadi tujuan yang harus diperhitungkan secara religius dan jenius.
Al-Qur'an dipahami sebagai keseimbangan dalam kehidupan manusia. Manusia yang ditakuti dengan siksaan Allah, diimbangi dengan sikap optimis terhadap ampunan dan rahmat Allah. Meskipun al-Qur'an menunjukkan, semua isi bumi ini diciptakan untuk manusia, dengan arti manusia diberi kebebasan mengolah dan memanfaatkannya untuk kepentingan kehidupan manusia.
Sumber: Nahdlatul Ulama

Post a Comment for "Sejarah Dahsyat Turunnya Al-Qur'an "