Akhlak Sebagai Tolak Ukur Keberislaman
Akhlak Sebagai Tolak Ukur Keberislaman
Islam adalah agama yang membawa rahmat bagi setiap pemeluknya
termasuk dalam melakukan kegiatan yang bersifat ubudiyyah baik itu yang mahdlah
atau ghairo mahdlah, dalam islam di kupas dengan gamblang dari mulai yang
terkecil sampai ke bagian yang fundamental pada islam semua ada, dan dijelaskan. Termasuk dalam pembahasannya pun islam tidak sembarangan sebab dalam islam hal yang
paling mendasar untuk mengkaji setiap ilmu adalah dengan ilmu, alias penguasaan
ilmu menjadi dasar utama seseorang untuk mengkaji, memahami serta menjelaskan
berbagai keilmuan yang ada di dalam islam. Islam menuntut setiap
pemeluknya untuk belajar, mendalami berbagai keilmuan yang menjadi
cakrawala dunia serta mengamalkan sebagai kewajibannya. Bagi siapa saja yang
dalam keilmuannya sudah merasa mampu, maka langkah selanjutnya yang harus
ditempuh adalah pengamalan atau mengamalkan ilmu yang telah dikuasainya.
Sebagaimana Rasulullah SAW yang dalam mengamalkan setiap ilmu yang
didapat dari firmanNya diamalkan dengan penuh kesabaran, kelapangan, dan
keikhlasan tetapi dengan dasar utamanya yaitu akhlak itu tadi.
Rasulullah SAW Bersabda: Sesungguhnya Aku diutus di dunia
tidaklah lain kecuali untuk menyempurnakan akhlak. Jadi pertanyaan simpelnya
begini, Rasulullah saja yang mempunyai derajat tertinggi dengan segala
kesempurnaan yang dimilikinya mulai dari namanya yang Agung selalu
bersandingan dengan Allah SWT sampai kepada Rahmatnya yang berlimpah ruah
untuk seluruh makhluk di semesta alam ini, dalam dakwahnya mendahulukan akhlak
sebagai dasar utama dan paling utama dari lainnya, padahal Rasulullah sudah
jelas mendapatkan jaminan dalam hal apapun termasuk jaminan surga, Allah SWT
memberikan segalanya untuk Sang Rasull termasuk juga surgaNya. Allah berikan
semua.
Dalam Al-Qur'an juga disebutkan bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW
memiliki keagungan dalam akhlaknya atau disebutkan dalam kajian lainnya bahwa
sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah akhlak yang agung. Tentunya
dalam diri Rasulullah secara tidak langsung sebenarnya telah mengajarkan dan
menunjukkan wajah islam dengan akhlaknya sehingga esensi keislaman yang
paling esensial yaitu akhlak, sopan santun, budi pekerti yang baik, dalam
keilmuan yang paling mendasar itu semua menjadi modal berharga untuk
mencapai nilai-nilai islam, yang sebenarnya penuh dengan keindahan dan
Keelokan, sekaligus mengajarkan bagaimana menjadi islam, bagaimana berislam,
serta seperti apa itu berislam. Sehingga untuk mengetahui tolak ukur
keberislaman seseorang sangat mudah yaitu hanya dengan melihat akhlak, sopan
santun, budi pekerti yang baik sebagaimana yang diajarkan dalam islam.

Post a Comment for "Akhlak Sebagai Tolak Ukur Keberislaman"