Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Gus Dur Mania

Bulan Ramadan



Sepekan menjelang kedatangan tamu yang begitu mulia, keadaan diluar berbeda dari biasanya. Saya pribadi merasakan kedatangannya, saat berada di luar rumah saya merasakan udara yang jauh berbeda dari hari hari sebelumnya, udara terasa sangat sejuk. Angin berhembus semilir membawa kesejukkan yang tiada tara, menembus ke seluruh raga, menembus ke relung jiwa dan sukma, seolah memberi tanda akan kehadirannya yang begitu mulia, membawa kemuliaan, membawa rahmat, membawa karunia, membawa berkah, menandai kedatangannya. Tamu Agung yang ditunggu-tunggu sebentar lagi akan datang menyambut kita semua, di mana setiap muslim dari penjuru dunia penuh harap bertemu selalu dengannya, menemui kehadirannya, merindukan kedatangannya. 


Marhaban ya Ramadhan, artinya selamat datang, Ramadhan. Kalau seseorang mengucapkan selamat datang Ramadhan, berarti orang tersebut menyambut seruan, menyambut kedatangan bulan Ramadhan, menyambut tamu mulia; tamu agung bernama Ramadhan. Bulan Ramadan adalah bulan istimewa dibanding bulan lainnya, di dalam bulan Ramadhan seorang muslim mampu mendapatkan ganjaran yang lebih ketimbang bulan lainnya. Dalam bulan Ramadhan Allah SWT memberikan fasilitas apapun yang tidak ada di bulan lainnya, semua fasilitas yang tidak ada dan tidak mungkin didapat dari bulan-bulan biasa, dapat didapatkan di bulan Ramadhan ini. Sebab di bulan Ramadhan ini Allah SWT menunjukkan keagungan-Nya, melalui ganjaran yang tumpah ruah yang diberikan hanya untuk umat Nabi Muhammad SAW, maka sangatlah rugi bila seseorang membuang kesempatan yang sangat berharga ini dengan tidak melakukan kebaikan apapun di bulan yang penuh berkah ini.


Rasulullah SAW Bersabda: Barang siapa yang gembira atau senang dengan masuknya bulan Ramadhan, maka Allah SWT mengharamkan jasadnya dari api neraka. 

Sungguh Allah SWT Maha Kasih Sayang. Substansi dari hadits diatas sebenarnya hanya ke kata "gembira", tetapi kalau kita menyadari, bahwa hanya dengan senang, gembira saja Allah SWT mengharamkan jasad kita disentuh api neraka, apalagi lebih dari itu. Maksudnya adalah disambut dengan riang gembira juga di barengi melakukan; mengerjakan amal kebaikan yang ada di bulan Ramadhan --seluruh kebaikan di bulan Ramadhan-- Memang hanya dengan senang pun kita sudah dijauhkan dari api neraka, sebab pembahasan hadits di atas konteksnya hanya tentang gembira atau senang. Jadi dengan sikap gembiranya seorang muslim menyambut masuknya bulan Ramadhan, sudah bisa menjauhkan dirinya dari api neraka, apalagi mengisi bulan Ramadhan dengan amalan-amalan lain, yang mana setiap amalan yang dikerjakan akan dibalas berlipat, berlipat ganda bahkan dua kali lipat dari amalan yang biasa kita kerjakan di hari biasa. Sebab hanya di bulan Ramadhan, amalan-amalan yang biasa kita kerjakan di hari biasa, mendapatkan ganjaran yang ekstra plus dari hari biasanya.


Marhaban ya Ramadhan


Post a Comment for "Bulan Ramadan "